Facebook
RSS

Godaan Tentara Cantik Israel

-
Admin

Godaan Tentara Cantik Israel

Salah seorang anggota TNI dari pasukan batalion mekanis yang bertugas di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon terkejut ketika sedang menelepon keluarganya di Tanah Air. Tiba-tiba ada suara menyela.

“Hei, jangan sembarang bicara, pembicaraan dan komunikasi kalian kami pantau.” Suara itu terdengar agak aneh karena logatnya bukan aksen Indonesia.

Disadap! Itulah kesimpulan beberapa prajurit yang bertugas di garis depan perbatasan Lebanon-Israel. Entah dari mana asal muasalnya penyadapan itu, yang jelas sejak semula Israel memang tidak menginginkan pasukan Indonesia bertugas di bawah bendera PBB dalam konflik Israel dan pasukan Hisbullah di Lebanon.

“Pemerintah Israel menolak renca na kehadiran pasukan perdamaian dari negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, seperti pasukan perdamaian dari Indonesia.”

Perdana Menteri Israel menyatakan, negerinya menentang partisipasi negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dalam pasuk an penjaga perdamaian PBB. Duta Besar Israel di PBB bahkan menyebutkan, sulit bagi mereka untuk menerima pasukan Indonesia karena tidak memiliki hubungan diplomatik.

Rencana kehadiran pasukan Indonesia juga menjadi pembicaraan di Amerika Serikat. Beberapa senator negeri itu mengaku khawatir pasukan United Nation Interim Force In Lebanon (UNIFIL), termasuk asal Indonesia, akan ditentang pasukan Hizbullah yang menganut paham Syiah. Sedangkan, mayoritas Muslim Indonesia cenderung sebagai Sunni.

Terlepas dari pro dan kontra, akhirnya TNI mengirimkan pasukan batalion infanteri mekanis ke Lebanon. Posisi markas pasukan Indonesia berada di distrik Adshital
Qusayr yang berbatasan langsung dengan Israel.

Maka, saat bertugas di perbatasan itu, anggota pasukan PBB juga sering melihat pasukan Yahalomim diperbatasan. Secara harfiah, Yahalomim berarti ‘permata’ karena pasukan ini terdiri atas gadis-gadis paling cantik dan pilihan dari seluruh Angkatan Bersenjata Israel. Gadis-gadis cantik ini berpakaian dinas militer dan sering berpura-pura melaksanakan patroli perbatasan.

Godaan Tentara Cantik Israel


Mereka berusaha merekrut agen-agen dari negara-negara lain dengan empat metode perekrutan: uang, ideologi, emosi, dan s*ks. Sesuai dengan Moto Mossad “dengan
tipu daya kita berperang”. Posisi itu sangat rawan, apalagi dinas rahasia Israel menempatkan agen-agen Mossad didekat posisi markas tentara Indonesia.
Maka, kemungkinan penyadapan dan infiltrasi sangat mungkin terjadi.

Metode rekrutmen yang dikembang kan oleh Mossad adalah “parsel madu” atau dalam bahasa Ibrani disebut Duvshanim. Parsel madu merupa kan sebuah kode untuk sejumlah uang yang cukup besar dan biasa digunakan oleh agen-agen Mossad untuk memulai perekrutan agen yang biasanya berasal dari pasukan PBB.