Tidak ada seorang pun yang mengajukan penawaran terhadap film keluaran 1940-an yang disebut berisi rekaman Marilyn Monroe saat masih di bawah umur melakukan hubungan seks. Film itu disebut direkam sebelum Monroe menjadi bintang film.

Mikel Barsa pun terpaksa gigit jari. Film yang ditawarkannya dengan harga 2 juta peso Argentina (sekitar Rp4,1 miliar) itu tidak laku. Barsa menyebut salah satu penyebab tidak lakunya film itu adalah pernyataan juru bicara ahli waris Monroe yang menyebut rekaman itu palsu.

“Hal itu tidak mengejutkan. Pernyataan dari Nancy Carlson menyebabkan film ini tidak laku,” ujar Barsa mengacu pada juru bicara perusahaan yang bertanggung jawab melindungi citra dan harta Monroe.

Barsa mengaku tengah terlibat negosiasi dengan seorang calon pembeli asal Denver yang menawar film itu dengan harga murah. Namun, dia menegaskan tengah meminta seorang pengacara untuk memeriksa kemungkinan penjualan film tersebut karena ahli waris Monroe kini mengancam akan mengajukannya ke meja hijau jika ia menjual film itu.

Barsa menyebut rekaman hitam putih dengan durasi 6 menit itu menampilkan Monroe belia yang masih menggunakan nama Norma Jeane Baker pada 1946 atau 1947. Saat itu, Monroe siap melakukan apa saja untuk tampil dalam film.