Facebook
RSS

Tradisi Menyetrika Payudara Di Kamerun

-
Admin

Tradisi Menyetrika Payudara Di Kamerun
Setiap pagi sebelum pergi ke sekolah, Terisia Techu, yang masih berusia sembilan tahun, menjalani prosedur menyakitkan. Ibunya akan menyetrika dadanya dengan potongan besi yang sudah dibakar di atas bara api.

Dengan berurai air mata Terisia mengenang saat-saat menyakitkan yang harus dijalaninya selama beberapa minggu itu. Bahkan pada suatu hari potongan besi tersebut terlalu panas sehingga menyebabkan luka bakar di bagian dadanya sehingga meninggalkan bekas. Sekarang di usia 18 tahun, dia masih trauma.

Ibunya, Grace Techu, membantah kejadian itu. Namun dengan bangga dia menunjukkan bagaimana tradisi tersebut dilakukannya terhadap putrinya.Dan tujuannya melakukan itu agar penampilan putrinya kurang diminati anak laki-laki, sehingga mencegah terjadinya kehamilan.

Satu penelitian mendapati satu dari empat anak perempuan di Kamerun mendapat perlakuan semacam itu.

Departemen Luar Negeri AS dalam laporan tentang HAM di Kamerun pada tahun 2010, mengutip sejumlah berita dan mengatakan ‘setrika dada mengorbankan sejumlah anak perempuan di negara itu’ dan dalam beberapa kasus ‘menyebabkan luka bakar, cacat dan masalah psikologi’.

Baca selengkapnya : klik disini