Dari mana sih sebenarnya spam itu datang? Sebenarnya ini salah Anda juga. Ini semua karena Anda pernah mendaftarkan diri untuk mendapatkan newsletter atau membeli sesuatu secara online dan lupa membuang centang dari opsi yang tidak menyatakan persetujuan Anda untuk menerima update produk, tawaran, dan lain-lain dari situs web tersebut.

Jika kasus Anda seperti ini coba terapkan cara-cara dibawah ini untuk membantu menyortir mana yang benar-benar e-mail dan mana e-mail yang (spam).

Tips bagi pengguna Gmail

1. Pakai Filter

Tahukah Anda bahwa saat memproses e-mail, sebenarnya Gmail tidak peduli dengan tanda titik yang ada di ama akun Anda?
Contoh : namadepan.namabelakang@gmail.com akan dianggapnya sama dengan namadepannamabelakang@gmail.com. Jadi percuma saja mengubah nama karena Gmail akan meneruskan nama itu ke inbox Anda.

Tapi tenang, ada solusinya yakni pakai filter. Bikin alamat e-mail yang mengandung tanda titik, lalu atur si filter supaya e-mail otomatis disimpan atau dihapus jika ternyata isinya spam.
Bagaimana cara membuat filter ini? Pertama masuklah ke akun Fmail Anda, lalu klik "Settings > Filters", lalu pukuh "Create Filter". Berikutnya tinggal atus apa saha yang ingin anda filter, misalnya "From...", To...", dan lain-lain.