Bagi Andrew Russell Garfield, 27, berperan sebagai Spider-Man adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Sejak kecil, aktor kelahiran Inggris itu memang mengidolakan superhero komik keluaran Marvel.
“Saya bisa memerankan karakter Spider-Man ini seumur hidup saya,” kata Garfield di ajang Comic-Con International, San Diego, California, Amerika Serikat (AS), kemarin. Comic-Con merupakan ajang pameran komik dan film science fiction tahunan terbesar di AS.
Di ajang tersebut, beberapa potongan gambar dari film The Amazing Spider-Man diungkapkan ke publik. “Saya suka ide bagaimana seorang remaja kurus menjadi pahlawan dan mengalahkan musuh-musuhnya yang berbadan lebih besar. Ini selalu menjadi mimpi saya,” katanya lagi.
The Amazing Spider-Man baru bisa ditonton pada 2012. Film itu kembali mengisahkan Peter Parker (Spider-Man) sebagai remaja kutu buku yang tiba-tiba memiliki kekuatan super akibat gigitan laba-laba langka. Tidak seperti film terdahulu, naskah film tersebut disesuaikan dengan isi komiknya, dengan Gwen Stacy menjadi gadis buruan Parker.
Sebelumnya, dalam film Spider-Man 1, 2, dan 3, peran Peter Parker dipercayakan kepada Tobey Maguire. Garfield mengaku sang pendahulu telah menyetujui ia mengambil alih peran manusia laba-laba tersebut.
“Maguire mengirimkan e-mail yang berisi ucapan selamat. Ini sangat berarti bagi saya karena saya selalu menghormatinya sebagai aktor. Saya juga menyukai interpretasinya terhadap karakter Spider-Man ini. Maguire mengingatkan betapa berartinya karakter ini bagi saya,” ujar aktor pemeran Eduardo Saverin dalam fi lm Social Network ini.
Dari tiga film sebelumnya, Warner Bross meraup keuntungan sebesar US$3,5 miliar (sekitar Rp30 triliun). Garfield mengaku hal itu sedikit membuatnya tertekan.
“Merupakan tanggung jawab besar bagi saya untuk tampil sebaik pendahulu saya. Seperti dalam film, tanggung jawab inilah yang menjadi simbol penting untuk saya
gambarkan,” tambah Garfield.
Untuk menyutradarai film itu, Warner Bross mendaulat Marc Webb, 36, yang sebelumnya menggarap film 500 Days of Summer. Menurutnya, manusia laba-laba telah menjadi idola bagi setiap anak di AS.