“Kami ingin membantu UKM-UKM di Indonesia terhubung secara online. UKM bisa menggunakan platform Google untuk memajukan usaha mereka,” kata dia,” ujar CEO Google Eric Schmidt di sela Regional Entrepreneurship Summit di Nusa Dua, Bali, kemarin.
Ia mengungkapkan, Indonesia memiliki pertumbuhan dan potensi perekonomian yang kuat. Bersamaan dengan itu, pertumbuhan masyarakat pengguna internet semakin tinggi seiring meningkatnya penetrasi komputer dan telepon seluler (ponsel). Apalagi sebagai negara kepulauan, Indonesia perlu konektivitas, dan internet merupakan salah satu instrumen penting dalam memenuhi kebutuhan itu.
Menurutnya, Google akan membidik pangsa pasar UKM di Indonesia disebabkan besarnya jumlah unit bisnis tersebut. Mengacu pada data Kementerian Perdagangan RI, saat ini ada sekitar 50 juta UKM di Tanah Air. “Ini prio ritas tertinggi. Tapi bagaimana konkretnya program itu masih belum bisa saya ungkapkan,” jelas Eric.
Adapun saat ini pihaknya masih dalam negosiasi dengan pemerintah terutama Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan menyatakan pemerintah Indonesia akan memberikan kemudahan agar Google dapat mempercepat investasinya di Indonesia. Apalagi, perusahaan tersebut berencana membuka kantor perdananya di Tanah Air.
“Ini baru pembahasan awal, dengan mengirimkan wakil dari Singapura. Yang penting bagaimana mereka masuk dulu,” ujarnya.
Sesaat sebelum bertolak ke Bali, kemarin, Eric juga telah mengunjungi Kantor Wakil Presiden Boediono di Jakarta. Tujuannya, untuk mengetahui bagaimana Google dapat memperluas operasi di Indonesia.
Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengungkapkan Google ingin memulai ekspansinya di Indonesia dengan membuka kantor pada 2012. Investasi mereka, imbuhnya, ditaksir sekitar US$100 juta. “Itu investasi awal yang biasa dibuka Google dibeberapa negara.”