Anders Behring Breivik,33, mengaku sebagai dalang dan pelaku tunggal insiden bom dan penembakan yang menewaskan 92 orang di Norwegia, Jumat (22/7/2011). Melalui pengacaranya, Breivik menyata kan bersedia menjelaskan aksi brutalnya pada sidang pengadilan yang dijadwalkan hari ini.

“Ia sadar aksinya sangat mengerikan, tapi ia meyakini hal itu diperlukan,” kata pengacara Geir Lippestad kepada stasiun televisi TV2, kemarin.

Breivik menyerahkan diri kepada aparat kepolisian di Pulau Utoeya, 42 kilometer dari ibu kota Norwegia, Oslo, seusai melepaskan tembakan yang menewaskan 92 orang. Kebanyakan korban ialah remaja dan pemuda peserta perkemahan kelompok muda Partai Buruh Norwegia.

Ia diyakini tiba di pulau itu dengan berkendara dari Oslo, selepas meledakkan bom di kantor perdana menteri dan menewaskan 7 orang serta melukai 10 lainnya.

Sejauh ini, polisi masih memeriksa Breivik guna memastikan motif dan keterlibatan orang lain. Kepala Polisi Norwe gia Sveinung Sponheimme ngaku tidak yakin Breivik pelaku tunggal.

Sosok Breivik memang masih misteri. Sebuah laman Norwegia menampilkan berbagai tautan menuju dokumen elektronik sebanyak 1.500 halaman bertajuk 2083: A European Declaration of Independence. Selain berisi manifesto politik, dokumen itu memuat riwayat Breivik, sejumlah foto, dan rencana penyerangan.

Dalam manifesto, sang penulis mengecam PM Jens Stoltenberg dan Partai Buruh sebagai pengusung gagasan Marxisme mengenai kebudayaan serta multikulturalisme. Gagasan itu, menurut sang penulis manifesto, mengakibatkan islamifikasi (islamisasi) di Eropa.

Sang penulis juga meramalkan akan terjadinya perang saudara di Eropa pada 2030 dan berakhir pada 2083 dengan kekalahan pengusung Marxisme dan muslim.

Juga dipaparkan proses pembuatan bom pupuk. Kepada CNN, Oddmy Estenstad, karyawan perusahaan pupuk Norwegia, mengaku Breivik pernah membeli 6 ton pupuk Mei lalu.

Dikutip dari koran Media Indonesia